web stats

Rabu, 11 Juni 2014

ISBD DONGENG-DONGENG DAERAH



ILMU SOSIAL BUDAYA DAERAH
DONGENG-DONGENG DAERAH
DISUSUN OLEH:
ALLATIF
F37012050
1B REGULER A
DOSEN :Dra. Hj. ZAHARA,
S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2012/2013



KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini.
Tidak lupa saya ucapkan kepaada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan kepada saya dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah  ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkaan kritik dan saran yang dapat membangun dan memperbaiki makalah ini.
Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman sekalian.Amin.

                                                                                            

                                                                                                                                                Pontianak,    Januari 2013



                                                                                                                        Penulis





i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……….……………………………….………………………………i
 DAFTAR ISI………………………………………………………………………………...ii

BAB 1 PENDAHULUAN
Tujuan……..……....………………………………………………………………………….1
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Si Semut dan Si Kepompong……………...……………………………………...……….2
B. Anak Pengembala dan Serigala……….  ……………………………………………….…3
C. Dongeng Cinderella…….…………………………………………………………….……4
BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan…..……………………………………………………………………………….7
























BAB 1
PENDAHULUAN
Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua. Selain itu dalam penyusunan makalah ini, penulis mempunyai beberapa tujuan, yaitu:
1.      Mahasiswa dapat mengambil hikmah dari dongeng-dongeng tersebut
2.      Mahasiswa dapat menjelaskan (menceritakan kembali) dongeng-dongeng tersebut


Si semut dan si Kepompong
Dikisahkan ada sebuah hutan yang sangat lebat, tinggallah disana bermacam_macam hewan, mulai dari semut, gajah, hariamu, badak, burung dan sebagainya.Pada suatu hari datanglah badai yang sangat dahsyat. Badai itu datang seketika sehingga membuat panic seluruh hewan penghuni hutan itu. Semua hewan panic dan berlari ketakutan menghindari badai yang datang tersebut.
Keesokan harinya, matahari muncul dengan sangat hangatnya dan kicauan burung terdengar dengan merdunya, namun apa yang terjadi ?banyak pohon di hutan tersebut tumbang berserakan sehingga membuat hutan tersebut menjadi hutan yang berantakan.
Seekor kepompong sedang menangis dan bersedih akan apa yang telah terjadi di sebuah pohon yang sudah tumbang.
“hu…hu.. betapa sedihnya kita, diterjang badai tapi taka da tempat satupun yang aman untuk berlindung….huuu…” sedih sang Kepompong meratapi keadaan.
Dari balik tanah, muncullah seekor semut yang dengan sombongnya berkata “Hai kepompong, lihatlah aku, aku terlindungi dari badai kemarin, tidak separti kau yang ada diatas tanah, lihat tubuhmu, kau hanya menempel di pohon yang tumbang dan tidak bisa berlindung dari badai” kata sang Semut dengan sombongnya.
Si semut semakin sombong dan terus berkata demikian kepada semua hewan yang ada di hutan tersebut, sampai pada suatu hari si Semut berjalan di atas  lumpur hidup yang bisa menelan dan menariknya kedalam lumpur tersebut.
“tolong……tolong…….. aku terjebak di lumpur hidup….tolong”, teriak si semut. Lalu terdengar suara dari atas, “kayaknya kamu lagi sedang kesulitan ya semut ?” si Semut menengok ke atas mencari sumber suara tadi, ternyata suara itu berasal dari seekor kupu-kupu yang sedang terbang diatas lumpur hidup tadi.
“siapa kau?” tanya si Semut galau. “Aku adalah kepomping yang waktu itu kau hina” jawab si Kupu-kupu.Semut merasa malu sekaliu dan meminta bantuan si Kupu-kupu untuk menolong dia dari lumpur yang menghisapnya. “tolong aku kupu-kupu, aku minta maaf waktu itu aku sangat sombong sekali bisa bertahan dari badan Cuma hanya karena aku berlindung  dibawah tanah”. Si kupu-kupu akhirnya menolong si Semut dan semut pun selamat serta berjanji ia tidak akan menghina semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di hutan tersebut.



2

Anak Pengembala dan Serigala
Seorang anak pengembala selalu mengembalakan domba milik tuannya dekat suatu hutan yang gelap dan tidak jauh dari kampungnya.Karena mulai merasa bosan tinggal di daerah peternakan, dia selalu menghibur dirinya sendiri dengan car bermain_main dengan anjingnya dan memainkan serulingnya.
Suatu hari ketika dia mengembalakan dombanya di dekat huatam, dia mulai berfikir apa yang harus dilakukannya apabila dia melihat serigala, dia merasa terhibyr dengan memikirkan berbagai macam rencana.
Tuannya pernah berkata nahwa apabila dia melihat serigala menyerang kawanan dombanya, dia harus berteriak memanggil bentuan, dan orang-orang sekampung akan datng membantunya. Anak gembala itu berfikir bahwa akan terasa lucu apabila dia pura-pura melihat serigala dan berteriak memanggil orang sekampungnya datng untuk membantunya. Dan anak gembala itu sekarang walaupun tidak melihat seekor serigala pun, dia berpurea-pura lari kea rah kampungnya ndan berteriak sekeras-kerasnya, “serigala-serigala!”
Seperti yang dia duga , orang-orang kampong yang mendengarnya berteriak, cepat-cepat meninggalkan pekerjaan mereka dan berlari kea rah anak gembala tersebut untuk membantunya. Tetapi yang mereka temukan adalah anak gembala yang tertawa terbahak-bahak karena berhasil menipu orang-orang sekampung.
Beberapa hari kemudian, anak gembala itu kembali berteriak, “ serigala-serigala”, kembali orang-orang kampung yang berlari datanguntuk menolongnya, hanya menemukan anak gembala yang tertawa terbahak-bahak kembali.
Pada suatu sore ketika matahari mulai terbenam, seekor serigala benar-benar datang dan menyambar domba yang digembalakan oleh anak gembala tersebut.
Dalam ketakutannya, anak gembala itu berlari ke aarah kampong dan berteriak, “serigala-serigala!” tetapi walaupun orang-orang sekampung mendengarnya teriak, mereka tidak dtang untuk membantunya. “dia tidak akan bisa menipu kita lagi,” kata mereka.
Serigala akhirnya berhasil menerkam dan memakan banyak domba yang digembalkan oleh sang anak gembala, lalu berlari masuk ke dalam hutan kembali dengan perut ras kekenyangan.


3

DONGENG CINDERELLA
Di sebuah kerajaan, hiduplah seorang anak perempuan bersama bibi tiri dan kedua kakak tirinya. Anak perempuan itu sangat cantik  dan baik hati. Sedangkan ibu dan kedua kakak tirinya sangatlah jahat.Mereka mempekerjakan anak perempuan ini di rumahnya sendiri.Setiap hari anak perempuan ini harus mengerjakan seluruh pekerjaan rumah.Ibu tirinya selalu membentaknya.Sementara kedua kakak tirinya selalu mengoloknya dan memanggilnya Cinderella yang artinya gadis kotor dan penuh debu. Menurut kedua kakak tirinya, itu adalah nama yang cocok untuk perempuan ini.
Pada suatu hari datanglahpengawal kerajaan yang menyebarkan surat undangan pesta dari istana. Kedua kakak tiri Cinderella sangat senang, “asyik…kita akan pergi dan berdandan secantik-cantiknya, ibu pasti akan gembira.”.
Ibu tiri Cinderella juga sangat senang dan berkata pada kedua putrinya, “kalian harus berdandan secantik-cantiknya. Kalian haarus menarik perhatian Pangeran agar jatuh cinta pada kalian.”.Hal yang dinanti tiba.Kedua kakak tiri Cinderella mulai berdandan dengan gembira.Mereka memulaskan pipi dan bibir di mana-mana. Mereka mengenakan gaun indah yang sudah dipersiapkan sebelumnya, mematut-matut diri di depan cermin, berputar-putar dan tertawa-tawa gembira. Ibu mereka pun tidak mau kalah. Dia turut membenahi pakaian mereka yang masih kurang, menambahkan perona wajah pipi kedua anaknya, berharap Pangeran akan memilih salah satu anaknya.
Cinderella melihat mereka berdandan dan merasa sangat pedih.Dia ingin ikut mereka berpesta, tetapi ibu dan kedua kakak tirinya tidak mengijinkan ikut ke pesta. “Baju pun kau tak punya, apa mau pergi ke pesta dangan baju seperti itu?”, kata kakak Cinderella.
Setelah semua berangkat ke pesta, Cinderella kembali ke kamarnya.Ia menangis sekeras-kerasnya karena hatinya sangat kesal. “Aku tidak bisa pergi ke istana dengan baju kotor seperti ini, tapi aku ingin pergi”.
Cinderella menangis meratapi nasibnya dia menangis dan teringat pada ayahnya,”Andai saja Ayah masih ada, pasti aku akan dibelikannya gaun indah untuk pergi ke istana”
Tiba-tiba muncullah seerang peri di depan Cinderella.”Cinderella, berhenti menangis.Kau anak yang baik, Cinderella.Tidak seharusnya kau bersedih dan menangis.Tersenyumlah.Wajahmu akan bertambah cantik saat kau tersenyum,”kata peri tambun berbaju biru itu.
Cinderella masih terisak sambil bersipuh di lantai,”bagaimana aku bisa tersenyum duhai peri.

4
Aku ingin datng ke pesta beserta kakak-kakakku, tapi mereka tidak mengijinkanku datang ke pesta karena tidak memilki baju yang pantas”.Peri tersenyum dengan sangat ramah, merasa bingung dengan permintaan peri, tetapi dia tetap melakukannya. Cinderella mengumpulkan tikus-tikus dan kadal-kadal di rumahnya.
Setelah semuanya dikumpulkan Cinderella, peri membawa tikus dan kadal tersebut ke kebun labu di halaman belakang. “sim silabim!”peri berteriak sambil menebar sihir dari tongkat ajaibnya. Terjadilah suatu keajaiban. Tikus-tikus berubah menjadi empat ekor kuda, serta kadal-kadal berubah menjadi dua orang sais. Sebuah labu besar di kebun, berubah bentuk menjadi kereta emas.Yang terakhir, Cinderella berubah menjadi putri cantik, dengan memakai gaun yang sangat indah dan sepasang sepatu kaca.Karena gembiranya, Cinderella mulai menari berputar-putar dengan sepatu kacanya seperti kupu-kupu. Peri berkata, “Cinderella pengaruh sihir ini akan lenyap  setelah lonceng pukul dua belas malam berhenti.karena itu, pulanglah sebelum pukul dua belas malam”. “Iya peri. Aku akan pulang sebelum pukul dua belas malam. Terima kasih, Peri, “ jawab Cinderella. Karena kuda emas segera berangkat membawa Cinderella menuju istana.
Setelah tiba di istana, Cinderella langsung masuk ke aula istana.Begitu masuk, pandangan semua yang hadir tertuju pada Cinderella.Mereka sangat kagum dengan kecantikan Cinderella.“Cantiknya Putri itu. Putri dari Negara mana ya  ?” gumam pada hadirin. Akhirnya Pangeran datng menghampiri Cinderella.“Putri yang cantik, amukah putri menari dengan saya?” pinta pangeran sambil mencium tangan Cinderella. “Baiklah, pangeran, “ jawab Cinderella sambil mengangguk. Mereka berdua menari, berdansa berputar-putar dalam  alunan music, di bawah pandanganmata seluruh tamu yang hadir. Ibu dan kedua kakak Cinderella yang berada di situ merasa iri pada putri cantik tersebut dan mereka tidak meyangka kalau putri cantik itu adalah Cinderella.
Pangeran terus berdansa dengan Cinderella, “Selama ini, saya mengidamkan wanita seperti Putri,”kata Pangeran. Karena bahagianya, Cinderella lupa akan waktu. Jam mulai berdentang 12 kali. Cinderella sangat terkejut, “maaf pangeran, saya harus segera pulang”.Cinderella menaik genggaman tangannya dari pangeran dan segera berlai ke lua istana. Di tengah jalan, sepatunya terlepas sebelah, tapi cindeella tidak memperdulikannya, ia terus berlari. Pangeran mengejar Cinderella, tetapi ia kehilangan  jejak Cinderella. Di tengah anak tangga, ada sebuah sepatu kepunyaan Cinderella.Pangeran mengambil sepayu iti.“Aku akan mencarimu,” kata bertekad dalm hati. Meskipun Cinderella kembali menjadi gadis yang penuh debu, ia amat bahagia bisa pergi ke pesta istana.
Esok harinya, para pengawal yang dikirim Pangeran datang ke rumah-rumah yang memiliki anak gadis.Seluruh rumah di seluruh pelosok negeri didatangi untuk mencocokkan sepatu kaca dengan kaki mereka, tetapi tidak ada yang cocok. Sampai tiba akhir pengawal datang ke rumah Cinderella, “kami mencari gadis yang kakinya cocok dengan sepatu kaca iini,”kata para
5

pengawal. Kedua kakak Cinderella mencoba sepatu tersebut, tetapi kakinya terlalu besar.Dia memaksakan kakinya uutuk masuk dan sangat gembira saat sepatunya bisa masuk sepatu tersebut.Tetapi saat kakak pertamanya berjalan, dia meintih kesakitan karena kakinya dipaksakan masuk ke sepatu kaca itu.Kaki adiknya pun terlalu besar.
Pada saat itu pengawal melihat Cinderella,”Hai kamu, cobalah sepatu ini!”katanya. ibu tiri Cinderella menjadi marah,”tidak akan cocok dengan anak ini!”tetapi pengawal tetap menyuruh  Cinderella mencoba sepatu tersebut. Kemudian Cinderella menjulurkan kakinya.Ternyata sepatu tersebut sangat cocok. Sangat pas dan tampak manis di kaki Cinderella. “Ah! Andalah putri itu,” seru pengawal gembira.Ibu dan kedua kakak tirinya sangat marah dan iri pada cindeella, tetapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa.
“Cinderella, selamat,”Cinderella menoleh ke belakang dan peri seudahberdiri di belakangnya.“Mulai sekaang hiduplah dan berbahagialah dengan pangeran.Sim salabim!”katanya. begitu peri membaca mantranya, Cinderella berubah menjadi seorang putri yang memakai gaun pengantin. “Pengauh sihi ini tidak akan hilang walau jam berdentang dua belas kali,”kata sang pei. Cindeella diantar oleh tikus-tikus dan burung yang selama ini menjadi temannya. Sesampainya di Istana, Pangeran menyambutnya sambil tersenyum bahagia. Akhirnya Cinderella menikah dengan pangeran.



BAB 3
PENUTUP
Demikianlah makalah tentang dongeng-dongeng yang saya buat, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua dan membuat teman-teman mengambil sisi baiknya serta menghibur teman-teman semua.
Kesimpulan

Orang yangberbuat kebaikan akan di balas dengan air susu, di sini artinya yaitu kebaikan, sebagaimana misalnya Cinderella, dan Kepompong. Orang yang jahat akan di balas juga dengan air tuba, yang artinya kejahatan yang setimpal, misalnya dalm dongeng tersebut yaitu Ibu tiri dan kedua Kakak Cinderella. Pembohong tidak akan dipercayai lagi, walaupun saat itu ia berkata benar, seperti si gembala.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar